Panduan Lengkap Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang belum tercatat dalam jurnal umum perusahaan. Jurnal penyesuaian biasanya dibuat pada akhir periode akuntansi, seperti bulan atau tahun, untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Membuat jurnal penyesuaian bukanlah hal yang sulit, namun membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang baik mengenai transaksi keuangan perusahaan. Berikut ini adalah langkah-langkah lengkap dalam membuat jurnal penyesuaian:
1. Identifikasi Transaksi yang Belum Tercatat
Langkah pertama dalam membuat jurnal penyesuaian adalah mengidentifikasi transaksi keuangan yang belum tercatat dalam jurnal umum. Ini bisa termasuk transaksi seperti pendapatan yang masih harus diakui, biaya yang masih harus dibebankan, atau penyusutan aset tetap.
2. Tentukan Akun yang Akan Diadjust
Setelah mengidentifikasi transaksi yang belum tercatat, langkah berikutnya adalah menentukan akun yang akan diadjust dalam jurnal penyesuaian. Pastikan untuk memilih akun yang sesuai dengan transaksi yang sedang diperbaiki.
3. Tentukan Nominal Transaksi
Selanjutnya, tentukan nominal transaksi yang perlu diadjust dalam jurnal penyesuaian. Pastikan untuk melakukan perhitungan dengan teliti dan akurat agar laporan keuangan perusahaan tidak terganggu.
4. Catat Transaksi dalam Jurnal Penyesuaian
Setelah menentukan akun dan nominal transaksi, catatlah transaksi tersebut dalam jurnal penyesuaian. Pastikan untuk mencatat tanggal transaksi, deskripsi transaksi, dan nominal transaksi dengan jelas dan rapi.
5. Periksa dan Verifikasi Jurnal Penyesuaian
Langkah terakhir adalah memeriksa dan memverifikasi jurnal penyesuaian yang telah dibuat. Pastikan bahwa semua transaksi telah tercatat dengan benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat jurnal penyesuaian dengan mudah dan akurat. Jurnal penyesuaian adalah alat yang penting dalam menyusun laporan keuangan perusahaan, sehingga pastikan untuk selalu melakukan proses ini dengan teliti dan hati-hati.
Referensi:
1. Soemarso, S. R. (2014). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
2. Weygandt, J. J., Kieso, D. E., & Kimmel, P. D. (2016). Financial Accounting. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.