Jurnal reflektif merupakan salah satu cara yang efektif untuk merefleksikan diri dan mengembangkan pemahaman diri. Dengan mencatat pengalaman-pengalaman sehari-hari, seseorang dapat belajar dari kesalahan, merenungkan tindakan yang diambil, serta mengevaluasi perkembangan diri. Seiring dengan perkembangan teknologi, membuat jurnal reflektif pun semakin mudah dilakukan.
Manfaat dari memiliki jurnal reflektif sangatlah beragam. Pertama, jurnal reflektif dapat membantu seseorang untuk lebih mengenal diri sendiri. Dengan mencatat pengalaman-pengalaman sehari-hari, seseorang dapat melihat pola-pola perilaku dan keputusan yang diambil. Hal ini dapat membantu seseorang untuk memahami dirinya sendiri dengan lebih baik.
Selain itu, jurnal reflektif juga dapat membantu seseorang untuk mengembangkan kebiasaan positif. Dengan merenungkan tindakan yang diambil dan hasil yang didapatkan, seseorang dapat belajar dari kesalahan dan melakukan perbaikan di masa depan. Jurnal reflektif juga dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan perasaan dan emosi yang dirasakan, sehingga dapat membantu seseorang untuk mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Untuk membuat jurnal reflektif, langkah-langkahnya pun sangatlah praktis. Pertama, tentukan waktu dan tempat yang nyaman untuk menulis jurnal. Selanjutnya, tulislah pengalaman-pengalaman sehari-hari yang ingin direfleksikan. Jangan lupa untuk menuliskan perasaan dan emosi yang dirasakan pada saat itu. Terakhir, evaluasilah tindakan yang diambil dan cari pelajaran yang bisa dipetik dari pengalaman tersebut.
Dengan memiliki jurnal reflektif, seseorang dapat belajar dari pengalaman-pengalaman sehari-hari, mengembangkan kebiasaan positif, serta mengenal diri sendiri dengan lebih baik. Maka dari itu, jurnal reflektif sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari.
Referensi:
1. Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Bantam Books.
2. Schön, D. A. (1983). The Reflective Practitioner: How Professionals Think in Action. Basic Books.