Jurnal penyesuaian adalah bagian penting dari proses akuntansi yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan. Jurnal ini digunakan untuk menyesuaikan catatan keuangan agar mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Dengan melakukan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat menjamin bahwa laporan keuangan yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.
Manfaat dari membuat jurnal penyesuaian adalah untuk mengoreksi kesalahan pencatatan, menyesuaikan pendapatan dan biaya yang belum tercatat, serta mengalokasikan pendapatan dan biaya yang telah tercatat namun belum terjadi. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
Cara membuat jurnal penyesuaian dalam akuntansi cukup sederhana. Pertama, identifikasi transaksi yang perlu disesuaikan, seperti biaya yang sudah dikeluarkan namun belum tercatat atau pendapatan yang sudah diterima namun belum tercatat. Kemudian, tentukan akun yang terkena dampak dari transaksi tersebut.
Setelah itu, buatlah entri jurnal yang mencatat transaksi tersebut dengan memasukkan debit dan kredit yang sesuai. Pastikan entri jurnal tersebut mencerminkan perubahan yang sebenarnya terjadi pada keuangan perusahaan. Terakhir, catatlah entri jurnal tersebut pada buku besar dan laporan keuangan perusahaan.
Beberapa referensi yang dapat digunakan untuk memahami lebih lanjut tentang manfaat dan cara membuat jurnal penyesuaian dalam akuntansi adalah buku “Akuntansi Keuangan Menengah” karya Drs. H. Mulyadi, M.Sc, dan buku “Akuntansi Intermediate” karya Kieso, Weygandt, dan Warfield.
Dengan melakukan jurnal penyesuaian secara teratur, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangannya akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk memahami manfaat dan cara membuat jurnal penyesuaian dalam proses akuntansi mereka.