Langkah-langkah Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Jasa


Jurnal penutup merupakan tahapan terakhir dalam proses pembukuan perusahaan jasa. Jurnal ini bertujuan untuk menutup semua transaksi yang terjadi selama periode akuntansi tertentu dan menyiapkan perusahaan untuk memulai periode akuntansi baru. Langkah-langkah membuat jurnal penutup perusahaan jasa dapat dilakukan dengan mudah jika mengikuti panduan berikut ini.

Langkah pertama dalam membuat jurnal penutup adalah menutup akun pendapatan. Akun pendapatan akan ditutup dengan cara mencatat selisih antara total pendapatan dengan total biaya. Selisih ini akan dicatat sebagai laba bersih perusahaan jasa pada akun laba ditahan.

Langkah kedua adalah menutup akun biaya. Akun biaya juga akan ditutup dengan cara mencatat selisih antara total biaya dengan total pendapatan. Selisih ini akan dicatat sebagai rugi bersih perusahaan jasa pada akun laba ditahan.

Langkah terakhir adalah menutup akun laba ditahan. Akun laba ditahan akan ditutup dengan mencatat selisih antara laba bersih dengan rugi bersih. Selisih ini akan menjadi saldo awal laba ditahan untuk periode akuntansi berikutnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perusahaan jasa dapat membuat jurnal penutup dengan tepat dan akurat. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menyusun laporan keuangan yang benar dan transparan.

Beberapa referensi yang dapat digunakan dalam pembuatan jurnal penutup perusahaan jasa antara lain buku “Akuntansi Keuangan Menengah” karya M. Syafi’i Antonio dan “Akuntansi Jasa: Teori dan Praktik” karya M. Syamsul Huda. Selain itu, referensi dari situs web resmi Direktorat Jenderal Pajak Indonesia juga dapat membantu dalam memahami proses pembuatan jurnal penutup perusahaan jasa.

Dengan memahami langkah-langkah membuat jurnal penutup perusahaan jasa dan menggunakan referensi yang sesuai, perusahaan jasa dapat memastikan pembukuan mereka dilakukan dengan baik dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.