Judul artikel yang direkomendasikan adalah Panduan Cara Penulisan Footnote dari Jurnal dalam Bahasa Indonesia. Artikel ini akan membahas secara detail tentang cara menulis footnote dari sebuah jurnal dalam bahasa Indonesia, termasuk aturan penulisan yang harus diikuti, contoh penulisan footnote yang baik, dan pentingnya penggunaan footnote dalam menulis karya ilmiah. Artikel ini akan memberikan panduan yang jelas dan mudah dipahami bagi pembaca yang ingin mempelajari cara penulisan footnote dengan benar.


Panduan Cara Penulisan Footnote dari Jurnal dalam Bahasa Indonesia

Footnote merupakan bagian penting dalam sebuah karya ilmiah, termasuk dalam penulisan jurnal. Footnote digunakan untuk memberikan informasi tambahan kepada pembaca mengenai sumber referensi yang digunakan, catatan kaki, atau penjelasan lebih lanjut terkait dengan isi tulisan. Oleh karena itu, penting bagi penulis jurnal untuk memahami cara penulisan footnote dengan benar agar tulisannya dapat diakui keakuratannya.

Aturan Penulisan Footnote

Berikut adalah aturan umum yang harus diikuti dalam penulisan footnote dari sebuah jurnal dalam bahasa Indonesia:

1. Nomor footnote diletakkan di bagian bawah halaman dengan ukuran huruf yang lebih kecil dari teks utama.

2. Judul jurnal ditulis dengan huruf miring diikuti oleh volume, nomor, tahun terbit, dan halaman artikel yang dikutip.

3. Penulisan nama penulis jurnal dilakukan dengan format: nama belakang, nama depan. Contoh: Johnson, Michael.

4. Jika artikel jurnal memiliki dua penulis, nama penulis dipisahkan dengan tanda “dan”. Contoh: Johnson, Michael dan Smith, Sarah.

5. Jika artikel jurnal memiliki lebih dari dua penulis, nama penulis pertama diikuti oleh kata “dkk.”. Contoh: Johnson, Michael dkk.

6. Penulisan judul artikel jurnal dilakukan dengan huruf kapitalisasi untuk huruf awal kata.

7. Penulisan informasi penerbitan jurnal dilakukan dengan format: nama penerbit, kota penerbit, dan tahun terbit.

Contoh Penulisan Footnote yang Baik

Berikut adalah contoh penulisan footnote yang baik dari sebuah jurnal dalam bahasa Indonesia:

1. Michael Johnson, “Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Masyarakat,” Jurnal Kesehatan Masyarakat 5, no. 2 (2019): 78-89.

2. Jane Doe dan John Smith, “Pendidikan Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan Penyakit,” Jurnal Pendidikan Kesehatan 10, no. 1 (2018): 45-56.

3. Michael Johnson dkk., “Pola Makan Sehat sebagai Kunci Kesehatan Tubuh,” Jurnal Gizi Kesehatan 3, no. 4 (2020): 112-125.

Pentingnya Penggunaan Footnote dalam Menulis Karya Ilmiah

Penggunaan footnote dalam menulis karya ilmiah, termasuk jurnal, sangat penting untuk menjaga keakuratan dan kredibilitas tulisan. Dengan adanya footnote, pembaca dapat memverifikasi informasi yang disajikan oleh penulis, mengetahui sumber referensi yang digunakan, serta mendapatkan penjelasan tambahan yang mungkin diperlukan.

Dengan demikian, penulisan footnote dari sebuah jurnal dalam bahasa Indonesia harus dilakukan dengan cermat dan teliti sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan memahami cara penulisan footnote yang benar, penulis jurnal dapat meningkatkan kualitas tulisannya dan memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia ilmiah.

Referensi:

1. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

2. Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.