Jurnal penutup adalah bagian dari proses akuntansi yang penting untuk menyelesaikan transaksi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi. Jurnal penutup ini dilakukan setelah semua transaksi keuangan telah dicatat dalam jurnal umum dan buku besar. Prosedur jurnal penutup ini bertujuan untuk menutup semua akun sementara dan menyiapkan neraca saldo yang akan digunakan untuk menyusun laporan keuangan.
Langkah-langkah dalam jurnal penutup meliputi penutupan akun pendapatan, penutupan akun beban, penutupan akun laba rugi, dan penutupan akun dividen. Penutupan akun pendapatan dilakukan dengan memindahkan saldo akun pendapatan ke akun laba rugi, kemudian menutup akun pendapatan. Selanjutnya, akun beban juga ditutup dengan cara yang sama, yaitu dengan memindahkan saldo akun beban ke akun laba rugi dan menutup akun beban. Setelah itu, saldo akun laba rugi akan dihitung dan dipindahkan ke akun modal atau akun dividen sesuai kebutuhan perusahaan. Terakhir, akun dividen juga ditutup untuk menyeimbangkan neraca saldo.
Penting untuk diketahui bahwa jurnal penutup ini harus dilakukan dengan teliti dan akurat agar tidak terjadi kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan. Kesalahan dalam jurnal penutup dapat berdampak pada kesalahan informasi keuangan perusahaan dan dapat merugikan perusahaan tersebut.
Referensi:
1. Soemarso, Sritomo. 2017. Akuntansi Keuangan Menengah 2. Jakarta: Salemba Empat.
2. Mulyadi. 2018. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
3. Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield. 2016. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga.